Pemudik dengan Kendaraan Pribadi/Ist Manadotopnews.com -Tahun ini, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi ternyata naik hamp...
Pemudik dengan Kendaraan Pribadi/Ist |
Manadotopnews.com-Tahun ini, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi ternyata naik hampir 100%. Kondisi macet, serta rusaknya jembatan Comal di Pemalang tidak menyurutkan niat para pemudik.
"Di sini menarik, kendaraan pribadi naik dua kali lipat. Naiknya hampir 100% dibanding tahun lalu. Kecendurungan pakai naik pribadi," ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Jakarta.
Sementara untuk pemudik dengan sepeda motor ada kenaikan 40% atau sekitar 600 ribuan kenaikannya. "Tahun lalu sampai H-1, jumlah pemudik dengan sepeda motor tercatat 1,3 juta," ujar Bambang.
Untuk transportasi udara atau pesawat terbang, Bambang mengatakan, kenaikannya hanya 3% dibandingkan musim mudik lebaran tahun lalu.
Bambang mengatakan, untuk transportasi penyeberangan feri di Pelabuhan Merak, Banten, puncak kepadatan terjadi pada H-2. Pemerintah bersyukur, kepadatan penyeberan tidak ekstrem, karena sarana feri ditambah menjadi 30 buah.
Kenapa kepadatan tidak ekstrem? "Kebanyakan yang pada menyebrang ke Sumatera melakukannya malam, sampai di sana pagi, sehingga kerentanan masalah keselamatan kecil," jelas Bambang.
Dorong Proyek Tol Cikampek-Palimanan
Pada kesempatan itu, Bambang juga mendorong agar proyek tol Cikampek-Palimanan yang lama tertunda bisa segera selesai. Paling tidak pada musim mudik lebaran tahun depan, tol ini bisa digunakan.
Bila tol ini beroperasi, maka kemacetan di Simpang Jomin, Karawang bisa diatasi.
"Cikampek-Jomin masih padat, dari 8 jalur, kendaraan masuk 8 jalur juga jadi penuh. Tahun depan harapan bisa Cikampek-Palimanan diselesaikan. Sehingga bisa difungsikan sementara, meskipun belum untuk komerisal tapi harapan bisa menolong mudik tahun depan. Yang jelas penyelesaian infrastruktur Cikampek-Palimanan terlebih dahulu," papar Bambang.(*/dk)
(dnl/dnl)
"Di sini menarik, kendaraan pribadi naik dua kali lipat. Naiknya hampir 100% dibanding tahun lalu. Kecendurungan pakai naik pribadi," ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Jakarta.
Sementara untuk pemudik dengan sepeda motor ada kenaikan 40% atau sekitar 600 ribuan kenaikannya. "Tahun lalu sampai H-1, jumlah pemudik dengan sepeda motor tercatat 1,3 juta," ujar Bambang.
Untuk transportasi udara atau pesawat terbang, Bambang mengatakan, kenaikannya hanya 3% dibandingkan musim mudik lebaran tahun lalu.
Bambang mengatakan, untuk transportasi penyeberangan feri di Pelabuhan Merak, Banten, puncak kepadatan terjadi pada H-2. Pemerintah bersyukur, kepadatan penyeberan tidak ekstrem, karena sarana feri ditambah menjadi 30 buah.
Kenapa kepadatan tidak ekstrem? "Kebanyakan yang pada menyebrang ke Sumatera melakukannya malam, sampai di sana pagi, sehingga kerentanan masalah keselamatan kecil," jelas Bambang.
Dorong Proyek Tol Cikampek-Palimanan
Pada kesempatan itu, Bambang juga mendorong agar proyek tol Cikampek-Palimanan yang lama tertunda bisa segera selesai. Paling tidak pada musim mudik lebaran tahun depan, tol ini bisa digunakan.
Bila tol ini beroperasi, maka kemacetan di Simpang Jomin, Karawang bisa diatasi.
"Cikampek-Jomin masih padat, dari 8 jalur, kendaraan masuk 8 jalur juga jadi penuh. Tahun depan harapan bisa Cikampek-Palimanan diselesaikan. Sehingga bisa difungsikan sementara, meskipun belum untuk komerisal tapi harapan bisa menolong mudik tahun depan. Yang jelas penyelesaian infrastruktur Cikampek-Palimanan terlebih dahulu," papar Bambang.(*/dk)
(dnl/dnl)