Emas/Ist Manadotopnews.com -Harga emas global bergerak menguat seiring koreksi yang terjadi di pasar saham pada akhir pekan. Walau...
Manadotopnews.com-Harga emas global bergerak menguat seiring koreksi yang terjadi di pasar
saham pada akhir pekan. Walau demikian, harga komoditas tersebut
melemah di pekan ini.
Pemicunya adalah pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, Janet Yellen, yang menyebutkan positifnya data tenaga kerja tampaknya mengakhiri dampak dari resesi ekonomi AS (great recession).
Hal ini melahirkan ekspetasi The Fed akan mengakhiri rezim bunga murah. Artinya, peluang The Fed menaikkan suku bunga semakin terbuka lebar.
Harga emas tercatat naik 0,3 persen menjadi USD1.280,29 per ounce. Angka ini tidak terlalu jauh dari level terendahnya dalam dua bulan terakhir, USD1.273,06 yang disentuhnya pada Kamis lalu.
Pada pekan ini, harga emas terkoreksi 2 persen. Ini adalah penurunan terbesar dalam lima minggu terakhir. Demikian seperti dilansir dari Reuters, (23/8).
Pada periode lima mingguan terakhir, harga emas terkoreksi sebesar 3 persen. Hal itu seiring buruknya performa obligasi negara AS. (*)
Pemicunya adalah pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, Janet Yellen, yang menyebutkan positifnya data tenaga kerja tampaknya mengakhiri dampak dari resesi ekonomi AS (great recession).
Hal ini melahirkan ekspetasi The Fed akan mengakhiri rezim bunga murah. Artinya, peluang The Fed menaikkan suku bunga semakin terbuka lebar.
Harga emas tercatat naik 0,3 persen menjadi USD1.280,29 per ounce. Angka ini tidak terlalu jauh dari level terendahnya dalam dua bulan terakhir, USD1.273,06 yang disentuhnya pada Kamis lalu.
Pada pekan ini, harga emas terkoreksi 2 persen. Ini adalah penurunan terbesar dalam lima minggu terakhir. Demikian seperti dilansir dari Reuters, (23/8).
Pada periode lima mingguan terakhir, harga emas terkoreksi sebesar 3 persen. Hal itu seiring buruknya performa obligasi negara AS. (*)