Wanita-Wanita Ini Layak Maju di Pilgub Sulut 2015-2020/Ist Manadotopnews.com-Sejumlah nama terus mencuat dalam bursa Cagub tahun depan,...
Wanita-Wanita Ini Layak Maju di Pilgub Sulut 2015-2020/Ist |
Manadotopnews.com-Sejumlah nama terus mencuat dalam bursa Cagub tahun depan, siapakah calon pengganti DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS) dalam suksesi Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2015-2020 mendatang. Selain dari kalangan birokrasi, ada juga dari perempuan menjadi alternatif menarik dalam pertarungan menuju kursi nomor satu di Sulut.
Seperti Maya Rumantir anggota DPD RI dengan terpilih dengan suara terbanyak di sulut pada pileg 9 april kemarin. Christiany Eugenia Tetty Paruntu Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Vanda Sarundajang (Vasung) anggota DPR RI, ikut mengemuka dalam dialog terbatas bertajuk “Kriteria Gubernur Sulut Pasca SHS” bersama pengamat politik dan pemerintahan, insan Pers, Birokrasi di Sulut
Mencuatnya sejumlah calon perempuan ini menurut pengamat politik dan pemerintahanTaufik Tumbelaka, menyusul masyarakat Sulut saat ini sedang mencari figur dan tokoh yang tepat untuk menggantikan Gubernur Sarundajang yang masa jabatannya akan berakhir untuk memimpin sulut 5 tahun kedepan periode 2015-2020
Selain itu Tumbelaka menilai persoalan kemasyarakatan yang melilit daerah kita, seperti Perkelahian Antar Kampung dengan menggunakan panah Wayer, mungkin akan “tersentuh” dengan hadirnya pemimpin perempuan, yang tentunya akan mengedepankan sifat keibuan.
“Dengan hadirnya pemimpin perempuan, tentunya akan meminimalisir angka kematian Ibu dan Anak saat melahirkan. Termasuk upaya pencegahan kasus trafficking yang selama ini marak di daerah sulawesi utara. Selain itu, perempuan sangat teliti dalam hal keuangan,”ungkap Tumbelaka
“Dari Tiga nama ini (Maya Rumantir, Tetty Paruntu, Vanda Sarundajang, terserah siapa yang menjadi gubernur atau wakil gubernur. Namun akan lebih baik lagi, jika calon Sekertaris Provinsi nantinya juga seorang perempuan, seperti Dra Lynda Watania Kepala Biro Pemerintahan dan Hubmas Setdaprov Sulut. Dan jika ini menjadi kenyataan, maka Sulut merupakan provinsi pertama di Indonesia yang pemimpinnya, baik gubernur, wakil gubernur dan sekertaris daerah provinsi, adalah perempuan,”tutur Tumbelaka seraya menambahkan penilaian ini tentunya tidak mengenyampingkan calon –calon hebat dari pihak lelaki.
Sementara Donald Taliwongso salah satu wartawan Koran Manado menyebutkan, penilaian Tumbelaka patut diperhitungkan.”Akan lebih seru lagi, jika Walikota dan Bupati se Sulut juga dipimpin seorang perempuan. Dan jika impian ini menjadi kenyataan, maka bukan hanya Maria Walanda Maramis yang akan tersenyum, R A Kartini pun akan bangga, bahwa perempuan Sulut sanggup tampil sejajar dengan lelaki. Dan ini adalah sejarah baru bagi daerah kita,”katanya seraya mencontohkan banyak perempuan asal Sulut tampil gemilang di pentas nasional sejak dahulu.
Dialog terbatas insan Pers, Birokrasi dan Pengamat Politik Pemerintahan ini pun semakin menarik saat nama Wakil Gubernur (Wagub) DR Djouhari Kansil dan Sekdaprov Sulut Ir SR Mokodongan, disebut-sebut sangat berpeluang untuk bertarung dalam menuju orang nomor satu di Sulut tersebut.
Tidak lepas juga nama-nama birokrat aktif yang ikut disebut-sebut diantaranya, Inspektur Sulut Drs Mecky Onibala dan Kepala Bapeda Sulut Ir Roy Roring. Sementara mantan birokrat, diantaranya Drs Robby Mamuaja. Sedangkan dari unsur TNI/Polri, ada Irjen Pol Drs Benny Mamoto dan Laksda TNI Willem Rampangiley (Mantan Danlantamal VIII Manado, Deputi I Menkokesra).
Sementara dari unsur politisi dan pengusaha, mencuat nama DR Ir GS Vecky Lumentut (Walikota Manado, Ketua DPD Partai Demokrat Sulut), Olly Dondokambey (Anggota DPR RI, Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut), Hangky Gerungan (Ketua Kosgoro Sulut), Drs Hanny Sondakh (Walikota Bitung). (*)
Seperti Maya Rumantir anggota DPD RI dengan terpilih dengan suara terbanyak di sulut pada pileg 9 april kemarin. Christiany Eugenia Tetty Paruntu Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Vanda Sarundajang (Vasung) anggota DPR RI, ikut mengemuka dalam dialog terbatas bertajuk “Kriteria Gubernur Sulut Pasca SHS” bersama pengamat politik dan pemerintahan, insan Pers, Birokrasi di Sulut
Mencuatnya sejumlah calon perempuan ini menurut pengamat politik dan pemerintahanTaufik Tumbelaka, menyusul masyarakat Sulut saat ini sedang mencari figur dan tokoh yang tepat untuk menggantikan Gubernur Sarundajang yang masa jabatannya akan berakhir untuk memimpin sulut 5 tahun kedepan periode 2015-2020
Selain itu Tumbelaka menilai persoalan kemasyarakatan yang melilit daerah kita, seperti Perkelahian Antar Kampung dengan menggunakan panah Wayer, mungkin akan “tersentuh” dengan hadirnya pemimpin perempuan, yang tentunya akan mengedepankan sifat keibuan.
“Dengan hadirnya pemimpin perempuan, tentunya akan meminimalisir angka kematian Ibu dan Anak saat melahirkan. Termasuk upaya pencegahan kasus trafficking yang selama ini marak di daerah sulawesi utara. Selain itu, perempuan sangat teliti dalam hal keuangan,”ungkap Tumbelaka
“Dari Tiga nama ini (Maya Rumantir, Tetty Paruntu, Vanda Sarundajang, terserah siapa yang menjadi gubernur atau wakil gubernur. Namun akan lebih baik lagi, jika calon Sekertaris Provinsi nantinya juga seorang perempuan, seperti Dra Lynda Watania Kepala Biro Pemerintahan dan Hubmas Setdaprov Sulut. Dan jika ini menjadi kenyataan, maka Sulut merupakan provinsi pertama di Indonesia yang pemimpinnya, baik gubernur, wakil gubernur dan sekertaris daerah provinsi, adalah perempuan,”tutur Tumbelaka seraya menambahkan penilaian ini tentunya tidak mengenyampingkan calon –calon hebat dari pihak lelaki.
Sementara Donald Taliwongso salah satu wartawan Koran Manado menyebutkan, penilaian Tumbelaka patut diperhitungkan.”Akan lebih seru lagi, jika Walikota dan Bupati se Sulut juga dipimpin seorang perempuan. Dan jika impian ini menjadi kenyataan, maka bukan hanya Maria Walanda Maramis yang akan tersenyum, R A Kartini pun akan bangga, bahwa perempuan Sulut sanggup tampil sejajar dengan lelaki. Dan ini adalah sejarah baru bagi daerah kita,”katanya seraya mencontohkan banyak perempuan asal Sulut tampil gemilang di pentas nasional sejak dahulu.
Dialog terbatas insan Pers, Birokrasi dan Pengamat Politik Pemerintahan ini pun semakin menarik saat nama Wakil Gubernur (Wagub) DR Djouhari Kansil dan Sekdaprov Sulut Ir SR Mokodongan, disebut-sebut sangat berpeluang untuk bertarung dalam menuju orang nomor satu di Sulut tersebut.
Tidak lepas juga nama-nama birokrat aktif yang ikut disebut-sebut diantaranya, Inspektur Sulut Drs Mecky Onibala dan Kepala Bapeda Sulut Ir Roy Roring. Sementara mantan birokrat, diantaranya Drs Robby Mamuaja. Sedangkan dari unsur TNI/Polri, ada Irjen Pol Drs Benny Mamoto dan Laksda TNI Willem Rampangiley (Mantan Danlantamal VIII Manado, Deputi I Menkokesra).
Sementara dari unsur politisi dan pengusaha, mencuat nama DR Ir GS Vecky Lumentut (Walikota Manado, Ketua DPD Partai Demokrat Sulut), Olly Dondokambey (Anggota DPR RI, Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut), Hangky Gerungan (Ketua Kosgoro Sulut), Drs Hanny Sondakh (Walikota Bitung). (*)