Kampanye Batik/Ist Manadotopnews.com – Batik Indonesia sudah dikenal dunia. Bahkan, diklaim milik negara lain. Meski begitu, kampanye...
Kampanye Batik/Ist |
Manadotopnews.com – Batik Indonesia sudah dikenal dunia. Bahkan, diklaim milik negara lain. Meski begitu, kampanye tentang batik ini harus terus digalakkan.
Pasalnya, hingga kini masih banyak orang Indonesia khususnya anak muda yang tidak mengapresiasi warisan budaya Indonesia tersebut.
Salah satu buktinya, meski hari ini adalah Hari Batik Nasional, mahasiswi Universitas Jayabaya Agustin Setyo Wardani, melihat, belum banyak orang mengenakan batik.
"Mungkin orang sudah mulai lupa kalau 2 Oktober adalah Hari Batik Nasional," ujar Agustin, usai peringatan Dies Natalis ke-56 Universitas Jayabaya, di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, (2/10).
Mahasiswi jurusan Ilmu Hukum itu sendiri tidak mengenakan batik. Agustin berdalih, tidak menyimpan batik di tempat kos.
"Tapi, salah satu cara mengkampanyekan batik adalah dengan membuat acara di Hari Batik Nasional. Kemudian, mall juga bisa menerapkan diskon untuk produk batik," ucap mahasiswi semester akhir itu.
Sementara itu, mahasiswi Universitas Bung Karno (UBK) Nirwana Ayu Selasih ikut merayakan Hari Batik Nasional. "Saya dan teman-teman sekantor kompak mengenakan batik," kata Nirwana.
Menurut Nirwana, batik tidak hanya disukai oleh orang Indonesia, tetapi juga oleh warga negara lain.(*/ps)