Situasi Politik RI "Panas", Investor Pun Kabur

Istimewa Manadotopnews.com -Pasar keuangan Indonesia kemarin mengalami masa suram. Investor seolah tak mau lagi simpan dana di dalam ...

Istimewa

Manadotopnews.com-Pasar keuangan Indonesia kemarin mengalami masa suram. Investor seolah tak mau lagi simpan dana di dalam negeri.

Dana asing ditarik ke luar dalam jumlah banyak. Imbasnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah tertekan.

Hal ini terjadi setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memilih kursi pimpinan beserta empat wakilnya. Hasil rapat semalaman akhirnya memutuskan Setya Novanto dari Partai Golkar sebagai Ketua DPR.

Sementara empat wakilnya adalah Fadli Zon (Partai Gerindra), Agus Herman (Partai Demokrat), Fahri Hamzah (Partai Keadilan Sejahtera), dan Taufik Kurniawan (Partai Amanat Nasional).

Mengapa investor asing takut akan hal ini? Berikut rangkumannya, Jumat (3/10).


IHSG Anjlok, Rupiah Jeblok
IHSG anjlok hingga 140 poin pasca terpilihnya Ketua DPR yang baru. Investor asing memilih pergi dari lantai bursa sambil bawa uang 1,4 triliun.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.150 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.125 per dolar AS.

Menutup perdagangan, Kamis (2/10/2014), IHSG terjun 140,104 poin (2,73%) ke level 5.000,809. Sementara Indeks LQ45 amblas 27,952 poin (3,21%) ke level 842,858.


Investor Takut Program Kebijakan Jokowi Dihadang di DPR

Investor menarik dana dari pasar saham karena takut investasinya jatuh makin dalam. Pasalnya, investor memprediksi kebijakan dan program Presiden Terpilih Jokowi akan dihadang oleh para anggota DPR yang mayoritas dikuasai Koalisi Merah Putih (KMP).

Menurut Analis Woori Korindo Raphon Prima, IHSG yang awalnya diprediksi bisa menguat langsung jatuh ke zona merah sejak pembukaan perdagangan. Pergerakan IHSG dibayangi sentimen negatif dari bursa global.

"Tapi kabar dari DPR memberi mood yang suram terhadap investor. Alhasil investor memilih untuk mengambil untung dan keluar sejenak dari lantai bursa," katanya dalam hasil risetnya.

"Pelaku pasar juga khawatir mengenai masa depan program-program Jokowi-JK yang berpotensi tidak akan berjalan karena diblokir oleh DPR," ujarnya


Dana Asing Kabur Rp 1,4 Triliun
Dana asing hari ini mengalir keluar lantai bursa dalam jumlah triliunan rupiah. Investor asing khawatir akan situasi politik Indonesia yang tidak kondusif.

"Transaksi investor asing mencatat penjualan bersih yang nilainya lebih tinggi dari sebelumnya," kata Analis Woori Korindo Raphon Prima dalam hasil risetnya, (2/10).

Dalam sehari, pelaku pasar asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 1,487 triliun di pasar reguler. Dana asing yang masih parkir di Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai hari ini sebesar Rp 46,5 triliun.


Investor Takut Panasnya Politik RI
Ekonom Senior Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan membenarkan, anjloknya pasar saham dalam negeri akibat kondisi politik dalam negeri yang tidak kondusif.

"Memang, sekarang kita lihat IHSG anjlok sampai 2,7%. Sementara India saja hanya turun 0,2%, Mongolia 0,5%, ini menunjukkan kekhawatiran sekali apa yang terjadi di Indonesia," ujar Fauzi kepada detikFinance.

Fauzi menjelaskan, meskipun ada dampak dari kondisi perkeonomian global, namun pengaruhnya tidak terlalu signifikan.

"Penurunan ini bukan karena kondisi global. Kalau pun ada pengaruh ekonomi dunia, itu anjloknya nggak akan sebesar ini," katanya.

Menurutnya, ada 2 hal yang membuat kondisi market Indonesia anjlok seperti sekarang ini, yaitu UU Pilkada dan penunjukan pimpinan DPR yang menuai banyak protes.

Optimisme pasar yang semula meyakini kekuatan Jokowi dikhawatirkan menurun, dan pasar bisa menganggap pemerintahan Jokowi-JK tidak akan bisa melakukan transformasi pemerintahan.

"Pelaku pasar juga dalam teori konspirasinya sudah ada gambaran dalam 2 tahun ke depan Jokowi akan dimakzulkan, sudah mulai ada persiapan begitu," tandasnya.


Investor Ragu Jokowi-JK Bisa Lakukan Perubahan
Dengan kondisi politik saat ini, investor ragu pemerintahan Jokowi-JK nanti akan mampu melakukan transformasi atau perubahan di pemerintahan.

"Optimisme pasar yang semula meyakini kekuatan Jokowi dikhawatirkan menurun, dan pasar bisa menganggap pemerintahan Jokowi-JK tidak akan bisa melakukan transformasi," kata Fauzi.

Pasalnya, saat ini suara koalisi Indonesia Hebat di DPR masih minoritas hanya 37%. Untuk bisa menembus mayoritas di DPR, setidaknya harus ada 2-3 partai politik yang bisa merapat. Sehingga posisi Jokowi-JK akan kuat di parlemen.

"DPR saat ini didominasi Koalisi Merah Putih. Lima tahun ke depan bukan tidak mungkin program Jokowi-JK yang sudah dirancang akan terhambat. Kecuali Koalisi Indonesia Hebat melakukan kompromi. Karena posisi Jokowi hanya 37% di DPR, jadi paling tidak harus diundang beberapa partai untuk merapat, bisa Demokrat, PAN, atau PPP. Idealnya koalisi ini terbentuk sebelum pembentukan kabinet terjadi," jelas Fauzi.

Pimpinan DPR Dikuasai Oposisi, Ini Harapan Investor ke Jokowi
Lemahnya pemerintahan baru Jokowi-JK diperkuat dengan suara minoritas di parlemen hanya 37%.

"Mau tidak mau, untuk bisa menggaet partai politik lain masuk koalisi, harus ada tawaran posisi menteri," katanya Fauzi.

Menurut Fauzi, jumlah posisi menteri dari kalangan profesional yang semula dirancang 18 orang dari total 34 menteri, harus dipangkas untuk diberikan kepada parpol yang mau berkoalisi.

Tidak hanya itu, partai koalisi yang sejatinya mendapat 16 posisi menteri juga harus rela dipangkas.

"Posisi menteri dari kalangan profesional harus dipangkas, 18 dari 34 itu untuk profesional. Sekarang porsi itu harus dipangkas dan 16 dari parpol koalisi, mau tidak mau juga harus dipangkas untuk ditawarkan ke parpol lain yang mau merapat. Ditawarkan ke yang mau gabung. Kita realistis saja, ini satu-satunya jalan," tegas Fauzi.

Kondisi demikian membuat para calon menteri dari kalangan profesional takut bersaing dengan para kandidat dari parpol. (*/dk/sh)







COMMENTS

Nama

ADVETORIAL Bisnis Bitung Bolmong Bolmut Bolsel Boltim Covid-19 EKONOMI Gorontalo HEADLINE Hiburan HUKRIM Hukum Internasional Kotamobagu Lifestyl LIFESTYLE Manado Minahasa Minsel Minut Mitra Nasional NusaUtara OLAHRAGA P Pemerintahan Pemuda PENDIDIKAN Peristiwa Politik POLITIK dan PEMERINTAHAN S SOSIAL Sosil Tomohon Totabuan ZONAPEREMPUAN
false
ltr
item
manadotopnews: Situasi Politik RI "Panas", Investor Pun Kabur
Situasi Politik RI "Panas", Investor Pun Kabur
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_Rr_Y9HKdMpc4i7i5H_-pczdpQp5Rg4pL3ad6VYer6tLxPSLvTCPAUB6zhBWw6D7eKdD8ibJsmX4l-0AjWWgq2UM0dedJV0By5t3w8_5MSrHzJynXmSIJHf4Q1vibrrmELZjBlKup0Vbe/s1600/invesss.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_Rr_Y9HKdMpc4i7i5H_-pczdpQp5Rg4pL3ad6VYer6tLxPSLvTCPAUB6zhBWw6D7eKdD8ibJsmX4l-0AjWWgq2UM0dedJV0By5t3w8_5MSrHzJynXmSIJHf4Q1vibrrmELZjBlKup0Vbe/s72-c/invesss.jpg
manadotopnews
http://www.manadotopnews.com/2014/10/situasi-politik-ri-panas-investor-pun.html
http://www.manadotopnews.com/
http://www.manadotopnews.com/
http://www.manadotopnews.com/2014/10/situasi-politik-ri-panas-investor-pun.html
true
6331908605545001365
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy