Merasa Diancam, Warga Paal 4 Datangi Dewan Provinsi/Ist Manadotopnews.com - Guna memperjelas status wilayah dan tanahyang selama ini di...
Merasa Diancam, Warga Paal 4 Datangi Dewan Provinsi/Ist |
Manadotopnews.com - Guna memperjelas status wilayah dan tanahyang selama ini didiami masyarakat Kelurahan Paal 4 Kecamatan Tikala Kota Manado, sekitar puluhan warga masyarat mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (26/1) pagi tadi.
Puluhan masyarakat yang mendatangi Gedung Cingkeh itu diterima oleh anggota DPRD Komisi III Amir Liputo yang langsung mengarahkan merka menuju ke ruangan pertemuan untuk mendengarkan apa yang dikeluhkan oleh waga masyarakat.
Rosmini Manopo, yang mempin puluhan masyarakat tersebut mengatakan persoalan yang ingin diadukan bersama warga ke DPRD Provinsi adalah untuk meminta kepada pemerinta dalam hal ini DPRD untuk bisa melakukan hearing bersama pihak-pihak terkait yang menurutnya sudah terlau kompilt persoalannya.
"Kami sudah terlalu banyak di desak oleh pihak-pihak yang mengaku mempunyai hak atas tanah yang kami tempati padahal kami punya sertifikat atas tanah yang kami tempati. Dan kami juga sering di teror oleh preman yang disuruh oleh oknum yang mengaku punya hak atas tanah tersebut," jelas Ibu Manopo kepda anggota DPRD Amir liputa dalam pertemuan bersama masyarakat.
Untuk itu, lanjut Manopo, kami meminta kepada DPRD untuk bisa menyelesaikakan persoaalan ini dengan pehak-pihak terkait sehingga persoalannya bisa cepat selesai dan tidak bekepanjang.
Sementara, Amir Liputo Anggota Dewan Dapil I Kota Manado yang menerima keluhan serata permintaan warga tersebut mengatakan akan menindak lanjuti persoalan yang sudah disampaikan masyrakat dan di laporkan ke Ketua DPRD Sulut untuk mengadakan pertemuan dengan pihak-pihak terkait.
"Saya akan menyampaikan permintaan warga masyarakat sekalian ke Ketua DPRD untuk mengadakan hearing dengan pihak-pihak terkait diantaranya pemilik sertifikat Efrai Wuisan, BPN Minahasa, Kejaksaan, Polresta, Pala Sawangan, serta Bapak Urif Hasan," kata Lipputo menutup pertemuan tersebut. (shaker)