Rusli Umar, Ketua 1 Komite KPPA Sulut saat Memimpin Rapat Bersama Warga Pesisir Manado Utara/Shaker Manadotopnews.com - Sejumlah War...
Rusli Umar, Ketua 1 Komite KPPA Sulut saat Memimpin Rapat Bersama Warga Pesisir Manado Utara/Shaker |
Manadotopnews.com - Sejumlah Warga Kota Manado terlebih khusus masyarakat pesisir Boulevard II (Sindulang I, Sindulang II, Bitung karang Ria, maasing dan Tumumpa) kamis (5/3) sore tadi, menggelar pertemuan bersama Komite Perjuangan Pembaruan Agraria (KPPA) Sulawesi Utara (Sulut).
Rapat konsolidasi tersebut terkait dengan penolakan warga soal Rencana Tata Bangunan & Lingkungan (RTBL) yang akan dilaksanakan di sepanjang pesisisr pantai utara manado.
"Sejumlah warga menolak RTBL karena dapat mengakibatkan ketimpangan terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir" Ungkap salah satu warga maasing.
Sementara itu, Rusli Umar, salah satu tokoh muda manado utara mengatakan konsep pembangunan pesisir kota manado harusnya bersifat koordinatif dan tidak merugikan masyarakat. Anehnya, selama ini pihak Badan perencanaan pembangunan (Bappeda) kota manado, pemerintah kecamatan sampai pemkot manado juga tidak mau melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan pesisir kota manado
"Bappeda kota manado, pemerintah kecamatan sampai pemkot manado juga tidak mau melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan pesisir kota manado" tegas Rusli, sembari menambahkan
"Untuk itu, kami menolak keras pembangunan yang merugikan warga pesisir pantai utara" tanda Rusli Umar yang juga Ketua 1 Komite Perjuangan Pembaruan Agraria.
sekedar Diketahui Dalam Rapat tersebut menghasilkan beberapa point diantaranya:
1. Meminta pemerintah meninjau kembali berkaitan dgn RTBL karena dapat mengakibatkan ketimpangan terhadap kesejahteraan masyarakat.
2. Konsolidasi antar simpul masyarakat pesisir.
3. Menyusun rencana kerja dan rencana aksi untuk dijadikan bahan masukkan dan pertimbangan bagi pemerintah.(Shaker)