Yorrys Raweyai/Ist Jakarta, mtn.com - Politikus Golkar dari Keluarga Cendana, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) kembali menant...
Yorrys Raweyai/Ist |
Jakarta, mtn.com - Politikus Golkar dari Keluarga Cendana, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) kembali menantang Yorrys Raweyai, Wakil Ketua Umum Partai Golkar pimpinan Agung Laksono. Tommy mengatakan Keluarga Cendana tidak pernah setengah-setengah dalam bertindak.
“Keluarga Kami tidak diajarkan setengah-setengah. Kalau memang harus, kenapa tidak! Sekalian lebih baik dari pada setengah. Mau apa? Silakan..!!,” ujar Tommy lewat akun twitter-nya, @HutomoMP_9 ketika ditelusuri Senin (27/4/2015).
Selain itu, ia juga meminta Yorrys untuk tidak bertele-tele ketika menyampaikan pesan terkait kisruh kepengurusan Golkar. Tommy sendiri sudah kehilangan rasa sungkan karena kelakukan Yorrys.
“Kemukakan saja apa mau nya, tidak perlu sungkan. Di sini rasa sungkan sudah hampir lenyap karena kelakuan anda sendiri,” ucapnya.
Ini adalah kali kedua Tommy menantang Yorrys. Beberapa bulan lalu, putra Presiden kedua Indonesia, Soeharto, tersebut juga mengecam aksi Yorrys yang merebut paksa Ruang Fraksi Golkar di DPR RI. Aksi itu dinilai sebagai aksi mengajak perang. Kisruh kepengurusan Golkar sendiri masih berlanjut. Dalam sebuah mediasi, kubu Agung belum menemukan kesepakatan dengan kubu Aburizal Bakrie. (*/oz)
“Keluarga Kami tidak diajarkan setengah-setengah. Kalau memang harus, kenapa tidak! Sekalian lebih baik dari pada setengah. Mau apa? Silakan..!!,” ujar Tommy lewat akun twitter-nya, @HutomoMP_9 ketika ditelusuri Senin (27/4/2015).
Selain itu, ia juga meminta Yorrys untuk tidak bertele-tele ketika menyampaikan pesan terkait kisruh kepengurusan Golkar. Tommy sendiri sudah kehilangan rasa sungkan karena kelakukan Yorrys.
“Kemukakan saja apa mau nya, tidak perlu sungkan. Di sini rasa sungkan sudah hampir lenyap karena kelakuan anda sendiri,” ucapnya.
Ini adalah kali kedua Tommy menantang Yorrys. Beberapa bulan lalu, putra Presiden kedua Indonesia, Soeharto, tersebut juga mengecam aksi Yorrys yang merebut paksa Ruang Fraksi Golkar di DPR RI. Aksi itu dinilai sebagai aksi mengajak perang. Kisruh kepengurusan Golkar sendiri masih berlanjut. Dalam sebuah mediasi, kubu Agung belum menemukan kesepakatan dengan kubu Aburizal Bakrie. (*/oz)