Satpol-PP Manado Saat Membongkar Rumah Warga di Pangiang/ist Manadotopnews.com - Polemik sengketa tanah di Pangiang Kelurahan Pandu, ...
Satpol-PP Manado Saat Membongkar Rumah Warga di Pangiang/ist |
Manadotopnews.com - Polemik sengketa tanah di Pangiang Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken Kota Manado tak kunjung usai. Pasalnya sekitar 200 personil Satuan polisi pamong praja (Satpol-PP) kota Manado dibantu personil dari Polresta Manado melakukan penertiban puluhan rumah di kawasan tersebut, Senin (9/6/2015).
Penertiban sendiri sempat berlangsung alot karena mendapat perlawanan dari warga yang mendiami lahan pangiang tersebut. Dari Pantauan petugas Satpol PP sejak pagi telah mendatangi lokasi pangiang untuk melakukan pembongkaran rumah di lahan pangiang karena tak memiliki izin mendirikan bangunan.
“Hari ini kita melakukan penertiban puluhan rumah di pangiang karena rumah-rumah mereka taka da izin apalagi mereka tidak pernah melapor ke pemerintah kelurahan dan kecamatan untuk tinggal di sini,” tutur Kasatpol PP Manado Xaverius Runtuwene kepada sejumlah wartawan.
Sementara itu, warga di lahan pangiang yang tak setuju rumahnya dibongkar sempat melakukan perlawanan. Dua petugas satpol pp pun terkena lemparan batu dari warga dan salah satunya bahkan harus dilarikan ke rumah sakit Sitty Maryam dan mendapat tujuh jahitan akibat luka di bagian jidat.
“Pelakunya sudah diamankan pihak kepolisian,” imbuh Xave. Sementara itu, pemandangan unik terjadi ketika wakil walikota Manado, Harley Mangindaan mendatangi lokasi disela-sela penertiban. Tak pelak kedatangan Ai langsung dikerumuni warga yang tak terima rumahnya dibongkar.
“Kami minta ganti rugi,” teriak sejumlah warga. Ai yang hendak dikonfirmasi sejumlah mediapun enggah berkomentar terkait penertiban ini. Penertibanpun tetap dilanjutkan satpol-pp sengga rumah milik warga rata tanah. (*/shaker)