Survei IPC/ist Bitung, mtn.com - Lembaga Survei Independen (LSI) yang berkelas nasional, Indoresearch Public Care (IPC), kembali mer...
Survei IPC/ist |
Bitung, mtn.com - Lembaga Survei Independen (LSI) yang berkelas nasional, Indoresearch Public Care (IPC), kembali merilis hasil survei terkini khusus Pilwako di Kota Bitung. Data survei IPC yang menggunakan metode standar teknik multistage random sampling, dengan perkiraan margin of eror ± 1.8 % pada tingkat kepercayaan 95 %, telah dilakukan check guarantee 30 % dari total 2.070 responden berbasis pemilih di 353 TPS, tersebar di 8 Kecamatan dan 69 Desa/Kelurahan se-Kota Bitung.
Pasangan no. 4, Hengky Honandar,SE dan Fabian Kaloh,SIP,M.Si, kian kokoh bertengger di puncak elektabilitas tertinggi di antara 7 pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Bitung.
Meski, sebelumnya sejak pendaftaran di KPUD pada bulan Juli hingga awal Oktober 2015 lalu, pasangan HH-FK hanya menempati runner-up, di bawah posisi pasangan incumben. “Grafik survei Honandar-Kaloh menarik untuk dicermati. Bermodal awal dukungan 12.3 % pada medio Juli, kemudian naik 15.9 % di bulan Agustus, meningkat lagi menjadi 18.5 % pada September. Selanjutnya, di awal Oktober dukungan responden berhasil mencapai 20.5 %. Dan memasuki akhir Oktober, mulai menanjak pada posisi teratas dengan dukungan 23.9 %.
Survei terkini, elektabilitas pasangan yang gencar bersosialisasi dengan tagline ‘Hidup Harmonis For Kota Bitung’ ini, kian memuncak dengan perolehan dukungan 26.5 % responden. Realita survei ini menjadi tanda, bahwa Kemenangan bakal berpihak pada pasangan Honandar-Kaloh,” kata Direktur Riset dan Operasional IPC, DR. Afendy A. Nugroho, melalui Direktur Komunikasi Publik, Amir Sapto,M.Si, didampingi Koordinator IPC Regional Sulut Stanly F. Mewengkang dan Koordinator Area IPC Kota Bitung Arnoldy Kansil, pada Sabtu (14/11).
Posisi kedua, ditempati pasangan no. 1, Max J. Lomban dan Maurits Mantiri (Mama), yang memperoleh dukungan 22.7 %. Disusul ketiga, pasangan no. 6, Aryanthi Baramuli Putri dan Santi G. Luntungan (Arsanti) yang didukung 20.1 %.
Keempat, pasangan no. 2, Stefanus Pasuma dan Mario Karundeng (PaKar) dengan dukungan 8.5 %. Kemudian kelima, pasangan no. 5, Linna Utiarachman dan Petrus Singgale (LiPs) didukung 8.2 %. Diikuti keenam, pasangan no. 3, Michael Jacobus dan Paulus Kumentas (MaPalus) yang memperoleh dukungan 7.4 %.
Di posisi terkahir, pasangan no. 7, Ridwan Lahiya dan Max Purukan (RL-MaPan) dengan dukungan 4.7 %. Sedangkan, yang belum menentukan sikap, tersisa 1.9 % responden.
Pasangan no. 4, Hengky Honandar,SE dan Fabian Kaloh,SIP,M.Si, kian kokoh bertengger di puncak elektabilitas tertinggi di antara 7 pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Bitung.
Meski, sebelumnya sejak pendaftaran di KPUD pada bulan Juli hingga awal Oktober 2015 lalu, pasangan HH-FK hanya menempati runner-up, di bawah posisi pasangan incumben. “Grafik survei Honandar-Kaloh menarik untuk dicermati. Bermodal awal dukungan 12.3 % pada medio Juli, kemudian naik 15.9 % di bulan Agustus, meningkat lagi menjadi 18.5 % pada September. Selanjutnya, di awal Oktober dukungan responden berhasil mencapai 20.5 %. Dan memasuki akhir Oktober, mulai menanjak pada posisi teratas dengan dukungan 23.9 %.
Survei terkini, elektabilitas pasangan yang gencar bersosialisasi dengan tagline ‘Hidup Harmonis For Kota Bitung’ ini, kian memuncak dengan perolehan dukungan 26.5 % responden. Realita survei ini menjadi tanda, bahwa Kemenangan bakal berpihak pada pasangan Honandar-Kaloh,” kata Direktur Riset dan Operasional IPC, DR. Afendy A. Nugroho, melalui Direktur Komunikasi Publik, Amir Sapto,M.Si, didampingi Koordinator IPC Regional Sulut Stanly F. Mewengkang dan Koordinator Area IPC Kota Bitung Arnoldy Kansil, pada Sabtu (14/11).
Posisi kedua, ditempati pasangan no. 1, Max J. Lomban dan Maurits Mantiri (Mama), yang memperoleh dukungan 22.7 %. Disusul ketiga, pasangan no. 6, Aryanthi Baramuli Putri dan Santi G. Luntungan (Arsanti) yang didukung 20.1 %.
Keempat, pasangan no. 2, Stefanus Pasuma dan Mario Karundeng (PaKar) dengan dukungan 8.5 %. Kemudian kelima, pasangan no. 5, Linna Utiarachman dan Petrus Singgale (LiPs) didukung 8.2 %. Diikuti keenam, pasangan no. 3, Michael Jacobus dan Paulus Kumentas (MaPalus) yang memperoleh dukungan 7.4 %.
Di posisi terkahir, pasangan no. 7, Ridwan Lahiya dan Max Purukan (RL-MaPan) dengan dukungan 4.7 %. Sedangkan, yang belum menentukan sikap, tersisa 1.9 % responden.
Lebih lanjut dituturkan Koordinator Area IPC Kota Bitung Arnoldy Kansil, “Pasangan HH-FK dipilih dalam hubungannya dengan persepsi bahwa faktor personal Hengky dan Fabian yang bisa dipercaya / jujur, perhatian atau peduli pada rakyat, dan mampu memimpin (terbukti Hengky Honandar sebagai Pengusaha Sukses dan semasa dipercayakan sebagai Legislator Dekot Bitung, mampu melaksanakan tugas serta tanggungjawabnya dengan baik, begitu juga Fabian Kaloh selama ini sebagai Pejabat Birokrat Kota Bitung, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dan sesuai aturan).
Dua kriteria pertama ini paling penting di mata pemilih. Pasangan MaMa (Max Lomban dan Maurits Mantiri) mampu mengimbangi HH-FK dalam kriteria tegas dan pintar, tapi kriteria ini kurang penting bagi pemilih di Kota Bitung, meskipun harus diakui hingga saat ini mereka berada di posisi sebagai incumbent. Sementara, pasangan calon lainnya tidak punya asiosiasi dengan kualitas personal secara menonjol di mata pemilih,” pungkas Kansil. (*)
Dua kriteria pertama ini paling penting di mata pemilih. Pasangan MaMa (Max Lomban dan Maurits Mantiri) mampu mengimbangi HH-FK dalam kriteria tegas dan pintar, tapi kriteria ini kurang penting bagi pemilih di Kota Bitung, meskipun harus diakui hingga saat ini mereka berada di posisi sebagai incumbent. Sementara, pasangan calon lainnya tidak punya asiosiasi dengan kualitas personal secara menonjol di mata pemilih,” pungkas Kansil. (*)