Tutuyan, Manadotopnews.com - Iven Internasional Paralayang yang rencananya akan digelar di Desa Togid Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaa...
Tutuyan, Manadotopnews.com - Iven Internasional Paralayang yang rencananya akan digelar di Desa Togid Kecamatan Tutuyan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), sepertinya masih banyak kendala. Hal ini sebagaimana dituturkan kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Boltim melalui Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Pariwisata Rasno.
"Rencananya sudah rampung, tetapi ada beberapa kendala yang ditemui Dinas Pariwisata Boltim yakni anggaran dan daerah koordinat masuk hutan produksi terbatas,"ujar Rasno, Jumat (2/6).
Dia mengatakan, mengenai anggaran memang terlalu besar yang dibebankan pengurus Paralayang pusat berkisar 1 Miliyar kepada pemerintah daerah Boltim.
Selain itu, hambatan lain titik koordinat tepat berada di hutan produksi, maka perlu ijin gubernur Sulawesi Utara. Apalagi proses terlalu lama dan sulit.
Iven ini lanjut dia, jika tidak ada hambatan akan dilaksanakan pada 6-9 Juli 2017. Sebab pengurus Paralayang sudah datang mengsurvei langsung. Jadi mereka katakan tempat ini bagus, karena memiliki ketinggian 696 meter diatas permukaan laut. Paling tinggi di Sulut.
Dia menambahkan, sebagai alternatif pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Boltim sudah menujukan tempat lain di Kecamatan Kotabunan. Akan tetapi alasan mereka lokasinya tak strategis, banyak rumah penduduk.
"Mereka hanya mau di Togid. Tetapi pihak kami terkendala pembebasan lahan dan anggaran," tambahnya
Sementara Sangadi Togib Aditiya Makalunsenge mengatakan iven ini ada di wilayah kerja kami. Respon masyarakat positif.
"Masyarakat sekitar sudah setuju, jika tanah dan perkebunan mereka digunakan untuk iven ini. Jadi warga bersedia menjualnya," ujar Aditiya.
Kata pria yang sering disapa Adi ini, hal tersebut sudah dibicarakan dengan pihak masyarakat Serta sudah disurvei berapa tanaman yang kena pembebasan. Jadi kami tinggal menunggu petunjuk lebih lanjut. (Matt/Rey)