Salah Satu Petani asal Desa Purworejo saat Merawat Tamanaman Cabe/ist Modayag, Manadotopnews.com - Sejumlah petani desa Purworejo Kec...
Salah Satu Petani asal Desa Purworejo saat Merawat Tamanaman Cabe/ist |
Modayag, Manadotopnews.com - Sejumlah petani desa Purworejo Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mengeluh terkait penyakit Mentek (Keriting) pada tanaman cabe .
"Sampai sekarang kami sebagai petani belum bisa menemukan anti dari penyakit mentek ini," ujar Ati Mail, warga Purworejo, Rabu (14/6).
Menurut Ati (34), penyakit tersebut sangat mengancam produksi cabe, jika sudah terserang. Maka petani harus memusnakan tanam yang terserang, agar tidak terjangkit.
"Awal penyakit ini, bintik-bintik berwarna putih dibuah. lama kelamaan terjadi pembusukan disebagian buah, walaupun terjadi busuk tidak jatuh ke tanah. Jika dibiarkan akan menyerang sampai batang hingga akar serta tanaman lain," tuturnya ati lagi.
Sudah beberapa cara diupayakan, agar penyakit ini tak menyerang tanaman rica dengan menyemprot pestisida dan jenis obat lain.
"Tapi sejauh ini, tidak ada solusinya dari pihak Dinas Pertanian. Belum menemukan obat yang cocok untuk membasminya," tambahnya.
Senada dikatakan Yuni Lok (46), memang perawatan cabe sangat sulit. Hal ini diakibatkan, karena petani sering menghadapi cabe yang terserang penyakit tetsebut. Dari benih yang ditanam dua paket (1 paket 1750 beni) yang bisa bertahan berbuah 500 sampai 1000 pohon.
"Maka dinas Pertanian perlu memberikan sosialisasi mengenai cara penaganan masalah ini lewat kelompok tani," kelu Yuni.
Kadis Pertanian Ramlah Mokodompis mengatakan semua penyakit pada cabe pasti ada solusinya.
"Kami sudah menurunkan tim penyuluhan untuk melakukan sosialisasi terhadap cara menghadapi dan perawat cabe, agar hasil panennya baik," ujar Mokodompis saat dikonfirmasi media ini.
Dikatakannya, penyakit Muntek (kriting) bisa diatasi dengan mengubah pola tanam dari petani. Misalnya tanam rica yang sudah terseran penyakit, jangan ditanam kembali. Akan tetapi dimusnakan, lalu ganti bibit baru.
Sebab kebiasaan petani. Bahwa tanaman atau bibit sebelumnya bagus, maka ditanam kembali. Pada hal sudah terserang penyakit.
Untuk diketahui dalam waktu dekat ini, tim dari Dinas Pertanian akan melakukan sosialisasi tentang cara merawat tanaman cabe tersebut. (Matt/Rey)