Sangadi Kotsel, Rengga Paputungan/ist Kotabunan, Manadotopnews.com -Berdasarkan rapat bersama, Pemerintah Kecamatan Kotabunan kabupate...
Sangadi Kotsel, Rengga Paputungan/ist |
Kotabunan, Manadotopnews.com -Berdasarkan rapat bersama, Pemerintah Kecamatan Kotabunan kabupaten Boltim dengan Kadis Pasar baru baru ini , tradisi tahunan yakni Pasar Senggol (PS), dilaksanakan di lokasi pasar baru Kotabunan Selatan (Kotsel). Namun keputusan tersebut sempat membuat dua desa yakni Kotsel dan Kotabunan Induk saling tarik menarik.
Menurut Sangadi Kotsel Rengga Paputungan, PS digelar di pasar baru, harusnya panitianya dari desa Kotsel itu sendiri. "Inikan wilayah kami, jadi panitianya harus dari kotsel," ujar Paputungan Senin (12/6).
Dikatakannya bahwa Pemerintah Kotsel berani membuat pasar senggol karena Bupati Boltim Sehan Landjar yang mengatakan PS digelar di Kotsel.
"Saya berani buat pasar senggol di kotabunan selatan, karena Bupati sendiri yang mengatakan PS "Bekeng di sisni" (Kotsel-red)," tutur Paputungan.
Lanjut Paputunan, sampai hari ini belum diketahui pasti apakah panitianya dari Kotsel, atau dari Kotabunan Induk. Tinggal menunggu keputusan Camat Kotabunan.
Dirinya menambahkan, kalau sudah ada keputusan dari Camat, Kotsel akan membentuk panitia sendiri.
"Kami akan membentuk panitia sendiri jika sudah ada keputusan dari camat. Tarif untuk dalam satu bak kanofi untuk para pedagang, hanya Rp 2 juta sampai tiga juta," tutup sangadi termuda di Boltim ini.
(Matt/Rey)