Ilustrasi Penyakit Gatal-Gatal Kotabunan, Manadotopnews.com - Salwia Ali (30)warga Buyat Tengah mendapat gatal-gatal setelah seles...
Ilustrasi Penyakit Gatal-Gatal |
Kotabunan, Manadotopnews.com -
Salwia Ali (30)warga Buyat Tengah mendapat gatal-gatal setelah selesai mandi di Sungai pada (12/7).
"Saya pulang dari kali langsung dapat gatal-gatal. Pertama pergi biasa saja. Nanti pas pulang dan ganti baju, badan terasa gatal dan timbul bentol-bentol," ucap Salwia Ali di rumahnya, Jumat (13/7).
Ibu yang tinggal di Pantai Bubuan ini berujar, penyakit gatal-gatal sudah biasa ketika mandi di aliran sungai perbatasan antara Kabupaten Mitra dan Boltim itu, tetapi baru kali ini gatalnya sangat Terasa sekali.
"Saya sudah tidak tahan, karena seluruh badan saya sudah gatal semua dan timbul bentol-bentol besar hingga di kepala," ucapnya.
Karena sudah malam lanjut Dia, dirinya menemui bidan Rita Tulenan, Untuk diperiksa serta meminta obat.
"Bidan bertanya kepada saya, Apakah tidak salah makan atau minum? Jawab saya,Tidak. Hanya setelah mandi di sungai dekat rumah, pulangnya badan terasa gatal semua," terangnya.
Dirinya menambahkan, setelah minum obat dan memakai bedak, Gatal sudah mulai berhenti Namun semalan tak bisa tidur apalagi saat ini masih menyusui bayi berumur dua bulan.
"Semalan tidak memberikan ASI kepada anak saya, karena takut terjangkit," katanya.
Bidan Rita Tulenan mengatakan, memang warga Buyat yang gatal-gatal bukan hanya ibu ini, tetapi masih banyak.
"Mereka sering mengeluh ke sini, jika ada gatal-gatal. Diberi obat dan sudah tidak kembali lagi," ujar Rita Tulenan Bidan di Puskesmas Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Terpisa, Sangadi Buyat Tengah Irwan Paputungan berujar, warga di situ (Pantai Buyat Bubuan-red)
sebernarnya sudah dipindakan di rumah tinggal layak huni (RTLH), lokasinya tidak jauh dari permukiman mereka saat ini. Tetapi tidak mau.
"Alasan mereka rumahnya belum selesai dibangun," kata Paputungan.
Soal gatal-gatal, memang air sungai disitu kotor. Akan tetapi masalah tercemar atau tidak belum tahu Karena harus diuji dulu kualitas airnya. Nanti akan dihimbau kepada masyarakat untuk tidak ke sungai dulu.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Boltim, Harun Manoppo, melalui Kepala Bidang Pengawasan Lingkungan Reza Ani mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dulu dengan pihak puskesmas dan sangadi.
Jika memang penderita terindikasi, karena mandi di sungai tersebut. Maka pemerintah langsung akan mengambil sampel air.
"Kami langsung akan turun lapangan mengecek keadaan penderita serta lingkungan sekitar rumah," kunci Reza.
(Matt/Rey)