Fanley Pangemanan, Ketua KPUD Minsel/Ist Minsel, MTN.com -Dalam mengindari kecurangan pada pelaksanaan Pilpres 9 Juli mendatang, Komis...
Fanley Pangemanan, Ketua KPUD Minsel/Ist |
Minsel, MTN.com-Dalam mengindari kecurangan pada pelaksanaan Pilpres 9 Juli mendatang, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Minahasa Selatan (Minsel) berencana untuk mengganti semua personel KPPS yang bertugas pada Pileg 9 April lalu, KPUD menilai ada banyak indikasi kecurangan pileg lalu dan itu cukup besar karena banyak protes dari masyarakat maupun parpol-parpol.
"Walaupun tidak semua KPPS yang berbuat curang tapi semua harus diganti. Ada isitilah nila setitik merusak susu sebelanga," kata Ketua KPUD Minsel, Fanley Pangemanan (13/6).
Pangemanan mengatakan, Penggantian ini tidak ada faktor like atau dislike tapi murni agar pilpres mendatang sudah tidak ada kecurangan lagi sehingga meminimalisir protes dari semua pihak. KPUD Minsel sudah memerintahkan kepada semua Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) untuk mencari petugas KPPS yang baru. "Jadi yang bertugas pada pileg lalu maupun pada pilpres 9 Juli mendatang hanyalah sementara," katanya.
Sementara itu seorang anggota KPPS di salah satu kecamatan di Minsel kepada wartawan mengaku pasrah jika dirinya diganti. Baginya menjalankan tugas sebagai anggota KPPS pada 9 April lalu sangatlah membanggakan.
"Tapi saya dan teman-teman KPPS di TPS kami tidak ada yang berbuat kecurangan, saya yakin juga banyak yang masih jujur. Namun kami pasrah kalau mau diganti karena itu hak dari KPUD," Ujarnya. (*/tm)
"Walaupun tidak semua KPPS yang berbuat curang tapi semua harus diganti. Ada isitilah nila setitik merusak susu sebelanga," kata Ketua KPUD Minsel, Fanley Pangemanan (13/6).
Pangemanan mengatakan, Penggantian ini tidak ada faktor like atau dislike tapi murni agar pilpres mendatang sudah tidak ada kecurangan lagi sehingga meminimalisir protes dari semua pihak. KPUD Minsel sudah memerintahkan kepada semua Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) untuk mencari petugas KPPS yang baru. "Jadi yang bertugas pada pileg lalu maupun pada pilpres 9 Juli mendatang hanyalah sementara," katanya.
Sementara itu seorang anggota KPPS di salah satu kecamatan di Minsel kepada wartawan mengaku pasrah jika dirinya diganti. Baginya menjalankan tugas sebagai anggota KPPS pada 9 April lalu sangatlah membanggakan.
"Tapi saya dan teman-teman KPPS di TPS kami tidak ada yang berbuat kecurangan, saya yakin juga banyak yang masih jujur. Namun kami pasrah kalau mau diganti karena itu hak dari KPUD," Ujarnya. (*/tm)