Image/Honda K2 Tomohon. MTN.com -Dari 175 tenaga honorer di Kota Tomohon dinyatakan lulus pada ujian tertulis calon pegawai negeri sipi...
Image/Honda K2 |
Tomohon. MTN.com-Dari 175 tenaga honorer di Kota Tomohon dinyatakan lulus pada ujian tertulis calon pegawai negeri sipil (CPNS), ternyata ada dua tenaga honorer yang digugurkan. Pasalnya 2 Honorer tersebut tak melengkapi atau memenuhi syarat sesuai dengan yang diundangkan.
"Untuk tenaga honorer yang memenuhi syarat administratif setelah ujian tertulis tertinggal 173 orang saja, dua orang terpaksa digugurkan karena tak memenuhi syarat. Jadi, sudah tak bisa untuk dilanjutkan lagi proses pemberkasan administrasinya hingga ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN),'' jelas Masna Pioh, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Tomohon, (15/6).
Untuk 173 tenaga honorer yang dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, kini pemberkasannya telah tuntas dan tinggal menunggu saja hasilnya dari BKN Pusat untuk memutuskan.
"Apakah mereka akan mendapat NIP atau tidak, yang menentukan itu adalah BKN bukan BKD, jadi tunggu saja hasilnya mungkin hingga akhir Juni ini sebab pemberkasan telah tuntas dilakukan,'' ungkapnya.
Sementara itu, Josis Ngantung, Ketua LSM Forum Masyarakat Kota Tomohon berharap, seluruh tenaga honorer dapat bekerja profesional dalam melayani masyarakat, apalagi yang akan diangkat menjadi CPNS, sehingga boleh memacu kemajuan pembangunan bagi kesejahteraan semua pihak. "Tak boleh hanya duduk diam dan menerima gaji buta saja, harus tetap profesional bekerja demi kemajuan Tomohon," tukasnya. (*/tm)
"Untuk tenaga honorer yang memenuhi syarat administratif setelah ujian tertulis tertinggal 173 orang saja, dua orang terpaksa digugurkan karena tak memenuhi syarat. Jadi, sudah tak bisa untuk dilanjutkan lagi proses pemberkasan administrasinya hingga ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN),'' jelas Masna Pioh, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Tomohon, (15/6).
Untuk 173 tenaga honorer yang dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, kini pemberkasannya telah tuntas dan tinggal menunggu saja hasilnya dari BKN Pusat untuk memutuskan.
"Apakah mereka akan mendapat NIP atau tidak, yang menentukan itu adalah BKN bukan BKD, jadi tunggu saja hasilnya mungkin hingga akhir Juni ini sebab pemberkasan telah tuntas dilakukan,'' ungkapnya.
Sementara itu, Josis Ngantung, Ketua LSM Forum Masyarakat Kota Tomohon berharap, seluruh tenaga honorer dapat bekerja profesional dalam melayani masyarakat, apalagi yang akan diangkat menjadi CPNS, sehingga boleh memacu kemajuan pembangunan bagi kesejahteraan semua pihak. "Tak boleh hanya duduk diam dan menerima gaji buta saja, harus tetap profesional bekerja demi kemajuan Tomohon," tukasnya. (*/tm)