IGI Sulut Gelar Demo di kantor Pemkot Manado/Ist Manado, Manadotopnews.com - Ratusan guru sekolah yang tergabung dalam Ikatan Guru Ind...
IGI Sulut Gelar Demo di kantor Pemkot Manado/Ist |
Manado, Manadotopnews.com - Ratusan guru sekolah yang tergabung dalam Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), melakukan aksi demo di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Manado. Dalam Tunutannya, para pahlawan tanpa tanda jasa ini meminta Pemkot Manado untuk segera membayarkan dana sertifikasi guru yang belum diterima sejak tahun 2012, 2013 sampai 2014.
"Kami datang kemari untuk menuntut hak kami, tahun 2012 rata-rata tunjangan sertifkasi guru belum dibayarkan, tahun 2013 sebagian guru sudah menerima tapi sebagian lagi belum, sementara tahun 2014 tidak jelas," ujar Lintjewas
”Kami meminta dana sertifikasi kami selaku guru dibayarkan secepatnya. Harus diperjelas kapan dibayar, jangan kami diberikan janji-janji manis, apa hambatannya sehingga tunjangan sertifikasi kami belum dibayar. Kalau dilakukan perbandingan, kami lebih nyaman saat pembayaran sertifikasi masih ditangani pemerintah pusat, tak ada keterlambatan pembayaran sama sekali. Tapi, sekarang saat pemerintah daerah yang menangani, kami malah mendapatkan masalah seperti ini,” tandas Ronny Lintjewas yang juga Ketua IGI sulut.
Sementara itu, Wakil Walikota Manado, Dr. Harley AB Mangindaan SE, MSM didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadis Diknas) Kota Manado Dante Tombeg, menerima para pendemo tersebut dan langsung meresponnya dengan meminta kepada para guru untuk satu persatu menyampaikan aspirasinya dan saat itu juga langsung dijawab oleh Wawali bersama dengan Kadis Diknas Kota Manado.
"informasi untuk para guru-guru bahwa torang juga sudah berusaha semaksimal mungkin, tidak juga mau menahan apa yang menjadi hak para guru sekalian, saya dan pak Walikota juga akan melakukan push kepada dinas terkait supaya serius untuk menanggapi apa yang menjadi pertanyaan-pertanyaan para guru," Ujar Wawali
"Kami datang kemari untuk menuntut hak kami, tahun 2012 rata-rata tunjangan sertifkasi guru belum dibayarkan, tahun 2013 sebagian guru sudah menerima tapi sebagian lagi belum, sementara tahun 2014 tidak jelas," ujar Lintjewas
”Kami meminta dana sertifikasi kami selaku guru dibayarkan secepatnya. Harus diperjelas kapan dibayar, jangan kami diberikan janji-janji manis, apa hambatannya sehingga tunjangan sertifikasi kami belum dibayar. Kalau dilakukan perbandingan, kami lebih nyaman saat pembayaran sertifikasi masih ditangani pemerintah pusat, tak ada keterlambatan pembayaran sama sekali. Tapi, sekarang saat pemerintah daerah yang menangani, kami malah mendapatkan masalah seperti ini,” tandas Ronny Lintjewas yang juga Ketua IGI sulut.
Sementara itu, Wakil Walikota Manado, Dr. Harley AB Mangindaan SE, MSM didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadis Diknas) Kota Manado Dante Tombeg, menerima para pendemo tersebut dan langsung meresponnya dengan meminta kepada para guru untuk satu persatu menyampaikan aspirasinya dan saat itu juga langsung dijawab oleh Wawali bersama dengan Kadis Diknas Kota Manado.
"informasi untuk para guru-guru bahwa torang juga sudah berusaha semaksimal mungkin, tidak juga mau menahan apa yang menjadi hak para guru sekalian, saya dan pak Walikota juga akan melakukan push kepada dinas terkait supaya serius untuk menanggapi apa yang menjadi pertanyaan-pertanyaan para guru," Ujar Wawali
Sementara menurut Kadis Diknas bahwa sampai saat ini untuk tahun 2014 sudah ada 2962 berkas yang di proses yang memiliki SK dan 18 berkas sementara diproses. Untuk tahun 2012 sementara diperjuangkan ke tingkat pusat namun sampai sekarang belum ada kejelasan
"untuk tahun 2012, dananya sudah ada di pemerintah kota, tetapi kita tidak bisa mencairkan itu menunggu SK Carry Offer, jadi untuk 2012 dan 2013 siapa yang masuk Carry Offer akan ada SK, memang aturan dari Jakarta seperti itu," Jelas Kadis Diknas
"mudah-mudahan ini yang terbaik bagi kita semua, tidak ada lagi bacirita kiri-kanan setelah semua keluar dari sini (Kator Pemkot Manado/red), Pak Kadis akan bertanggung jawab dan akan mengawalnya semua dan saya berharap ini semua jalan terbaik buat kedepan guru-guru tidak melihat politik tetapi bagaimana tupoksi kalian sebagai guru harus mengajar dan melayani siswa-siswa yang ada, politik nanti dulu mantapkan sumber daya manusia Kota Manado," tutup Wawali. (*/ps)