SBY Bukpus Bersama dengan 2 Pasangan Capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla/Ist Manadotopnews.com -Presiden ...
SBY Bukpus Bersama dengan 2 Pasangan Capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla/Ist |
Manadotopnews.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berbuka puasa (Bukpus) dengan kedua pasangan capres/cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia berkali-kali menekankan pentingnya persatuan bangsa bahkan menyebutkan salah satu hadist yang berhubungan dengan itu.
"Silaturahim ini diantara pemimpin dan semua yang sedang mengemban amanah adalah hal yang baik, rakyat menyukai karena kebersamaan ini menciptakan suasana teduh mana kala suhu politik menghangat atau sedang meningkat," kata Presiden SBY dalam sambutannya di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, (20/7).
Ia menuturkan, ide berbuka puasa bersama itu baru digagas pada Jumat lalu saat rapat bersama sejumlah petinggi lembaga negara. Berulangkali Presiden SBY menekankan pentingnya persatuan bangsa. Konflik di Gaza dan permasalahan antara Rusia dan Ukraina pun disebutnya sebagai contoh harga mahal yang harus dibayar sebuah negara bila terjadi perpecahan.
SBY juga menyebut salah satu hadist Buchori Muslim yang menceritakan nasehat Muhammad tentang pentingnya tak berprasangka buruk pada sesama Indonesia.
"Rasulullah senantiasa memperingatkan umat agar menjauhi prasangka buruk. Semua sirna bila kita kerap bersilaturahmi. Adalah Abu Hurairah yang menceritakan Rasulullah bersabda yang artinya jauhilah prasangka karena itu pembicaraan yang paling dusta. Jangan kalian menyadap pembicaraan kaum, mereka berlomba dalam hal tak baik, saling dengki, saling membenci dan membelakangi. Jadilah yang bersaudara," ucapnya membacakan hadist.
Dalam jamuan buka puasa ini, SBY duduk berdampingan dengan Jokowi dan Prabowo. Jokowi mengenakan kemeja batik sedangkan Prabowo mengenakan kemeja putih dan kopiah hitam. (*/dk)
"Silaturahim ini diantara pemimpin dan semua yang sedang mengemban amanah adalah hal yang baik, rakyat menyukai karena kebersamaan ini menciptakan suasana teduh mana kala suhu politik menghangat atau sedang meningkat," kata Presiden SBY dalam sambutannya di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, (20/7).
Ia menuturkan, ide berbuka puasa bersama itu baru digagas pada Jumat lalu saat rapat bersama sejumlah petinggi lembaga negara. Berulangkali Presiden SBY menekankan pentingnya persatuan bangsa. Konflik di Gaza dan permasalahan antara Rusia dan Ukraina pun disebutnya sebagai contoh harga mahal yang harus dibayar sebuah negara bila terjadi perpecahan.
SBY juga menyebut salah satu hadist Buchori Muslim yang menceritakan nasehat Muhammad tentang pentingnya tak berprasangka buruk pada sesama Indonesia.
"Rasulullah senantiasa memperingatkan umat agar menjauhi prasangka buruk. Semua sirna bila kita kerap bersilaturahmi. Adalah Abu Hurairah yang menceritakan Rasulullah bersabda yang artinya jauhilah prasangka karena itu pembicaraan yang paling dusta. Jangan kalian menyadap pembicaraan kaum, mereka berlomba dalam hal tak baik, saling dengki, saling membenci dan membelakangi. Jadilah yang bersaudara," ucapnya membacakan hadist.
Dalam jamuan buka puasa ini, SBY duduk berdampingan dengan Jokowi dan Prabowo. Jokowi mengenakan kemeja batik sedangkan Prabowo mengenakan kemeja putih dan kopiah hitam. (*/dk)