Ilustrasi Bursa Saham/Ist Manadotopnews.com -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih berada dalam tren melemah....
Ilustrasi Bursa Saham/Ist |
Manadotopnews.com-Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih berada dalam tren melemah. Hari ini, dolar mencapai Rp 12.225.
Mengutip data Reuters, rupiah saat ini diperdagangkan di posisi Rp 12.225 per dolar AS. Posisi terlemah adalah Rp 12.230 per dolar AS.
Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia (BI), mengatakan sejauh ini pergerakan nilai tukar rupiah masih sesuai dengan perkiraan. Menurutnya, pelemahan rupiah tidak lepas dari isu kenaikan suku bunga di AS oleh The Federal Reserves/The Fed.
"Ini masih sesuai prediksi. Jadi kita memang mesti menyimak dengan hati-hati perkembangan The Fed," kata Agus di Gedung Sekretariat Mahkamah Agung, Jakarta, (16/10).
Namun, Agus menilai perkembangan rupiah saat ini memang belum menggembirakan. "Kita melihat seperti hari ini, kondisinya tidak sebaik yang diperkirakan," ujarnya.
Agus beranggapan fluktuasi rupiah masih akan terjadi sebelum ada kepastian dari Negeri Paman Sam. "Jadi situasi masih risk on dan risk off. Kita perlu waspada," tuturnya.
Hari ini, pergerakan rupiah sejalan dengan mata uang negara-negara berkembang lainnya. Dolar AS juga menguat terhadap rupee India, yang saat ini diperdagangkan di posisi 61,48.
Terhadap peso Filipina, dolar AS juga masih dalam tren menguat. Saat ini peso berada di posisi 44,8 per dolar AS. (*/dk/sh)
Mengutip data Reuters, rupiah saat ini diperdagangkan di posisi Rp 12.225 per dolar AS. Posisi terlemah adalah Rp 12.230 per dolar AS.
Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia (BI), mengatakan sejauh ini pergerakan nilai tukar rupiah masih sesuai dengan perkiraan. Menurutnya, pelemahan rupiah tidak lepas dari isu kenaikan suku bunga di AS oleh The Federal Reserves/The Fed.
"Ini masih sesuai prediksi. Jadi kita memang mesti menyimak dengan hati-hati perkembangan The Fed," kata Agus di Gedung Sekretariat Mahkamah Agung, Jakarta, (16/10).
Namun, Agus menilai perkembangan rupiah saat ini memang belum menggembirakan. "Kita melihat seperti hari ini, kondisinya tidak sebaik yang diperkirakan," ujarnya.
Agus beranggapan fluktuasi rupiah masih akan terjadi sebelum ada kepastian dari Negeri Paman Sam. "Jadi situasi masih risk on dan risk off. Kita perlu waspada," tuturnya.
Hari ini, pergerakan rupiah sejalan dengan mata uang negara-negara berkembang lainnya. Dolar AS juga menguat terhadap rupee India, yang saat ini diperdagangkan di posisi 61,48.
Terhadap peso Filipina, dolar AS juga masih dalam tren menguat. Saat ini peso berada di posisi 44,8 per dolar AS. (*/dk/sh)