Sukriadi Darma Ketua FMCD saat Memberikan Keterangan Pers/mtn Manadotopnews.com - Polemik tidak diikutkannya pasangan calon Elly Engel...
Sukriadi Darma Ketua FMCD saat Memberikan Keterangan Pers/mtn |
Manadotopnews.com - Polemik tidak diikutkannya pasangan calon Elly Engelbert Lasut (E2L) -David Bobihoe Akib sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, terus mendapat perhatian dari berbagai kalangan masyarakat, seperti halnya dari Forum Masyarakat Cinta Damai (FMCD) Kota Manado yang merupakan organisasi kemasyarakatan yang sejauh ini eksis melakukan kerja-kerja kepada masyarakat. (11/9/2015).
Sukriadi Darma Ketua FMCD, didampingi Ridwan Olii, selaku Sekretaris FMCD bersama sejumlah pengurus dalam keterangan pers dihadapan wartawan menyampaikan sikap tegasnya terkait keputusan Bawaslu Sulut untuk keputusan pasangan E2L-David Bobihoe yang saat ini sedang menjalani sengketa Pilkada.
”Sikap Forum Masyarakat Cinta Damai yang merupakan forum lintas generasi, lintas agama, lintas suku dan agama yang bertekad menjaga kedamaian dan keselarasan hidup masyarakat sulawesi utara dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia dengan semangat sitou tumou tou mencermati kondisi politik dan kemasyarakatan yang terjadi di sulawesi utara utamanya proses Pilkada Gubernur dan Wagub Sulawesi Utara, maka kami mengeluarkan pernyataan sikap, diantaranya; 1. Mendesak dan mendukung Bawaslu Sulut melakukan proses persidangan musyawarah sengketa pemilu dengan independen dan transparan memutuskan berdasarkan keterangan dan fakta hukum yang sah dan teruji kebenarannya dan terbebas dari intervensi politik manapun,” ujar Sukri sapaan akrab alumni aktivis HMI ini.
Pria yang dikenal vokal itu berharap agar Bawaslu Sulut dalam keputusannya dapat mencerminkan suatu keputusan yang benar-benar independen, objektif, dan profesional yang sesuai dengan aturan. Karena menurut Sukri penyelenggara Pemilu berkewajiban meletakkan tatanan nilai-nilai demokrasi yang tegas.
”Kemudian yang ke-2, FMCD akan senantiasa mencermati dan mengawal proses persidangan musyawarah sengketa pilkada yang adil dan jujur sampai pada keputusan yang adil dan bermanfaat bagi semua elemen masyarakat dan yang bersengketa sehingga masyarakat yang damai dan pilkada yang bebas dan aman dapat terwujud di Sulawesi Utara,” ucap Sukriadi menutup. (Shaker)