Suasana penggusuran Rumah warga Tingkulu/ist Manadotopnews.com - Puluhan rumah milik warga Kelurahan Tingkulu, Lingkungan V, Kecamatan ...
Suasana penggusuran Rumah warga Tingkulu/ist |
Manadotopnews.com - Puluhan rumah milik warga Kelurahan Tingkulu, Lingkungan V, Kecamatan Wanea, menjadi korban penggusuran sejak pagi menjelang sore hari, Jumat (27/05) . Namun sangat disayangkan di saat pengusuran terhadap rumah warga tak satupun batang hidung wakil rakyat yang datang kelokasi tersebut, atau paling tidak memberikan "pencerahan" agar supaya mereka bisa sabar dalam menyikapi peristiwa yang sangat memiluhkan ini.
Hal ini kemudian membuat Ketua Aliasnsi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI), Tommy Turangan angkat bicara. "DPRD Kota Manado dimana? Seharusnya mereka berada di tempat kejadian perkara. Karena, mereka mewakili suara warga Kota Manado. Apalagi, saya mendengar kabar bahwa lahan yang menjadi sengketa sehingga menyebabkan penggusuran rumah sejumlah warga ini, masih berproses di Pengadilan Negeri Manado," ujar Turangan, melalui via telpon genggam (HP).
Ditambahkan Turangan, dengan adanya kejadian ini pula, menjadi pelajaran bagi warga Kota Manado jika memilih anggota terhormat di tahun 2019 mendatang.
"Telah banyak bukti yang menjelaskan bahwa para wakil rakyat di negeri ini selalu mementingkan diri sendiri ketimbang warga yang memilih dengan hati nurani dan niat yang bersih. Untuk itu, saya berharap kedepannya warga bisa menjadikan hal-hal seperti ini sebagai tolak ukur atas kepentingan mereka," tambah Turangan.
Terpisah, salah satu warga yang menjadi korban penggusuran mengatakan, sebelum rumah mereka dieksekusi secara paksa pada hari ini, pada Kamis (26/05) kemarin, Dirinya bersama puluhan warga yang menjadi korban penggusuran telah mendatangi Gedung DPRD Kota Manado.
"Kemarin, saya bersama teman-teman saya datang ke DPRD Kota Manado untuk mengeluhkan surat edaran terkait akan digusurnya rumah kami pada hari ini. Dan yang menerima kami hanya seorang anggota dewan yang bukan dari dapil kami. Untuk itu, kami sangat menyayangkan kejadian ini terjadi tanpa ada satupun anggota dewan Kota Manado yang menolong kami, terlebih mereka yang terpilih dari dapil kami," keluh seorang warga yang namanya enggan diberitakan.
Untuk diketahui, ada sekitar 90 rumah warga di Kelurahan tersebut yang menjadi korban penggusuran ini. Sementara itu, DPRD Kota Manado belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini karena sedang berada di luar daerah Kota Manado. (*/sh)