Ilustrasi Manadotopnews.com - Kasus perdangan lima gadis cantik Manado yang diduga melibatkan oknum Polisi terungkap. Hal ini sebag...
Ilustrasi |
Manadotopnews.com - Kasus perdangan lima gadis cantik Manado yang diduga melibatkan oknum Polisi terungkap. Hal ini sebagaimana pengakuan dari salah satu korban, pada Jumat 15 Juli 2016 lalu, Pukul 09.00 Wita. Kelima korban berangkat dari salah satu hotel di Kota Manado menuju Bandara Sam Ratulangi.
Sesampainya di Bandara, mereka bertemu dengan oknum polisi tersebut di tempat parkir bandara beserta empat temannya.
Sekitar Pukul 10.20 Wita oknum Polisi tersebut datang dan membawakan tiket, namun oknum tersebut beralasan belum bisa melakukan check-in karena ada Tim Manguni Polda Sulut sedang mencari para korban. Akhirnya tiket yang sudah dibeli hangus.
Sehingga pada hari Senin 18 Juli 2016 Pukul 03.30 Wita, para korban dijemput oleh sopir menggunakan mobil Xenia warna aqua blue dan mengantar kembali ke bandara.
Pada pukul 04.13 Wita sampai di bandara dan menunggu oknum tersebut. Sekitar Pukul 06.00 Wita oknum polisi tersebut datang mengatakan penerbangan diundur pukul 11.00 Wita. Para korban akhirnya pulang.
"Kami juga sempat membuat surat keterangan di Polsek Bandara karena ada tiga orang yang tidak mempunyai KTP, pengurusan diantar oleh mami dan oknum polisi tersebut," terang korban.
Untuk diketahui, ke Lima gadis cantik ini rencananya akan diberangkatkan ke Kendari oleh seorang perempuan yang biasa di panggil mami berinisial JT.
Namun, aksi perdagangan manusia tersebut berhasil dibatalkan Pihak Polda Sulut melalui Polsek Bandar udara (Bandara) Sam Ratulangi, Senin 18 Juli 2016.
Sementara oknum polisi yang diduga ikut terlibat tersebut telah diamankan anggota Paminal Polda Sulut dan telah menjalani pemeriksaan. (*/sd/sh)