Kegiatan Lari Jalan merupakan program Minggu Militer Korem 131/Stg Manadotopnews.com - Awal tahun 2017 Korem 131/Santiago melaksanakan ...
Kegiatan Lari Jalan merupakan program Minggu Militer Korem 131/Stg |
Manadotopnews.com - Awal tahun 2017 Korem 131/Santiago melaksanakan kegiatan Minggu Militer pada Minggu Ke IV Januari 2017 dimana kegiatan Minggu Militer ini akan dilaksanakan tiap bulan pada minggu ke IV hal ini mengingatkan prajurit dalam pelaksnaan kegiatan dasar-dasar kemiliteran sebagaimana yang telah dilaksanakan pada tahuin-tahun sebelumnya dengan demikian kegiatan minggu militer di Korem 131/Santiago yang pada awal tahun 2017 ini diisi dengan kegiatan Permildas (Peraturan Militer Dasar) berupa Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan pengetahuan senjata tentang bongkar pasang yang dipimpin oleh Pasilat Opsrem 131/Santiago Mayor Inf Vino yang diperagakan kepada anggota Korem 131/Santiago dalam mengingatkan kembali akan pengetahuan tentang senjata serta kareteristik dari senjata M 16 A1 dan pistol P1 Pindad dimanan kegiatan tersebut dalam mengawali pelaksanaan Minggu Militer bulan Januari 2017 yang dilaksanakan di lapangan Makorem 131/Santiago.
Selanjutnya kembali melaksanakan kegiatan Lari Jalan yang mengambil route Makorem 131/Santiago lewat jalan Sarapung, TKB 45, Pelabuhan Manado, Polres Manado, Jerepoin dan kembali ke Makorem yang sebelum melaksanakan kegiatan tersebut diawali dengan pemanasan guna dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan pelemasan setelah selesai lari jalan tersebut yang dipimpin langsung (Jasmani Militer Korem) Jasrem 131/Santiago serta selanjutnya kegiatan melaksanakan praktek longmalap pertolongan pertama pada pendirita paah tulang bertempat di Makorem yang diperagakan oleh Bintara Pelatih (Bati) Detasemen Markas (Denma) Korem 131/Santiago Peltu Meivon Moniung yang dibantu tenaga kesehatan.
Korem 131/Santiago kembali mengingatkan akan pentingnya pertolongan pada orang yang mengalami musibah patah tulang dimana kegiatan tersebut agar bisa dilaksanakan apabila melaksanakan pertolongan kepada penderita yang mengalami musibah tersebut terutama pada saat pelaksanaan tugas yang dengan sarana dan prasarana yang terbatas maka keadaan yang menentukan apa yang bisa dipergunakan dalam pertolongan tersebut. (Shaker)