Hendra Zola Warga Bongkudai/ist Modayag, manadotopnews.com - Arus keluhan menghantam keras. Kali ini titik sasar mengarah ke dunia kese...
Hendra Zola Warga Bongkudai/ist |
Modayag, manadotopnews.com - Arus keluhan menghantam keras. Kali ini titik sasar mengarah ke dunia kesehatan bumi Totabuan sebelah Timur. Sejumlah keluhan dilayangkan warga. Nada kecewa yang dilayangkan warga kian menyeruak dan menjadi bua bibir masyarakat Boltim.
Hendra Zola warga Bongkudai Kecamatan Modayag menulis dalam akun Facebooknya sangat kecewa dengan pelayanan Puskesmas Modayag. Menurutnya masyarakat Boltim butuh pelayanan maksimal bukan gratis tapi tidak maksimal .
"Kami butuh pelayanan maksimal. Bukan gratis tapi tidak maksimal," ujarnya dengan nada kesal.
Yang lebih memiriskan, keseharian sampai malam, tidak ada dokter yang melayani. Pasien kebanyakan dirujuk ke Kotamobagu. "Saat ada pasien masuk, langsung suru ke Rumah Sakit Kotamobagu. Ambulance-pun hanya diparkir tidak mau dipinjamkan," kata Hendra lagi.
Dia menambahkan, seorang kake hanya pusing-pusing selesai buka puasa, Puskesmas Modayag tidak mampu melayani. "Kurang modengar jadi Puskesmas Akreditasi, tapi pelayanan tidak maksimal," singgung Hendra di ahir bait statusnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boltim Eko Marsidi saat dimintai tanggapan terkait hal ini jumat (2/6), dirinya mengatakan, secara intitusi pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas ketidak nyamanan dalam pelayanan.
"Saya masih menelusuri persoalan yang terjadi, yang jelas pelayanan maksimal kepada pasien harus menjadi yang utama," ujar Marsidi, sembari menambahkan
" kalau benar yang terjadi adalah kelalayan dari Puskesmas, pasti kami akan berikan teguran," tandas Marsidi.
(Matt/Rey)