Konstantein Mandagi di negara Malaysia Boltim, Manadotopnews.com - Konstantein Mandagi adalah sosok pekerja keras serta mandiri. Ana...
Konstantein Mandagi di negara Malaysia |
Boltim, Manadotopnews.com -Konstantein Mandagi adalah sosok pekerja keras serta mandiri. Anak ketiga dari tiga bersaudara pasanagan Hamid Mandagi dan Nurena Mokoginta ini, Lahir di Desa Kayumoyondi, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Pada 24 tahun yang lalu, kedua orang tuanya bercerai sehingga ia terpaksa tinggal dengan ibunya yang diketahui adalah seorang petani di desa Kayumoyondi.
Dirinya menyelesaikan pendidikannya di SMAN 1 Kotabunan tahun 2005. Setelah melihat kesempatan untuk jadi sarjana, anak petani itu akhirnya melanjutkan pendidikannya dan kulia di Kota Gorontalo, memilih jurusan Bahasa Ingris.
Saat diwawancarai Manadotopnews.com, Sabtu (19/8), ia mengaku sempat merasakan bagaimana sulitnya kehidupan keluarganya sebagai petani.Tidak mudah menyelesaikan tahapan pendidikan dan karirnya hanya mengandalkan ibu seorang. Namun, dia yakin dengan kesabaran, keihlasan, dan kejujuran, semua kesulitan bisa diatasi.
"Biaya kuliah saya dari hasil ibu jualan kue keliling desa, sehingga saya kuliah sambil kerja juga selama di Gorontalo," aku pria yang doyan
degan seni Teater ini.
Untuk menambah biaya kulia, dirinya bekerja jadi Penyiar Radio di beberapa Radio Swasta di Gorontalo dan mengajar Bahasa Inggris di tempat Kursus.
Ditanya apakah perna terpikir untuk berhenti kulia? Konstantein mengatakan, sedikitpun tidak perna.
"Waktu kulia saya yakin bisa selesai karena kebetulan saya dapat beasiswa dari kampus dan dari karya tulis ilmia, sehingga bebas biaya semester slama 4 tahun dan alhamdulillah bisa," tuturnya.
Setelah menyandang gelar Sarjana Pendidikan (SPd), tahap demi tahap, karir Konstantein meningkat. Pemuda ini mulai mengharumkan nama Boltim di kancah Indonesia hingga ke luar negeri.
Segudang prestasi telah berhasil ditorehkannya. Tahun 2016 dirinya menjadi Duta Muda Indonesia, Indonesia - China Youth Exchange. Kemudian menjadi salah satu Penulis Buku Antologi Abroad Youth 2nd Chapter yang baru di launching di Universitas Negeri Jakarta, bertepatan dengan Hari Pemuda Internasional (International Youth Day), pada 12 Agustus 2017.
Selain itu, dia juga berprestasi di bidang Karya Tulis Ilmiah di Semarang dan Bali dan Duta Provinsi dalam Pertukaran Pemuda Antar Provinsi, serta menjadi wisudawan terbaik kategori Penalaran (2010) di Universitas Negeri Gorontalo.
Pada Tahun 2007, Konstantein mengikuti Jambore Pemuda Indonesia.
Menariknya, Konstantein pernah menjadi peserta SM-3T (Sarjana Mendidik di daerah Terdepan Terluar Tertinggal) di Flores NTT, kemudian sebagai peserta PPG (Penggerak Pembina Generus) di Bali Tahun 2013-2014.
Tahun ini Dia terpilih sebagai CARAKA BANGSA dalam program PEMUDA MENDUNIA CHAPTER MALAYSIA.
Beberapa kegiatan di Malaysia kata Konstantein, antara lain yakni, Upacara hari kemerdekaan 17 Agustus di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.
"Program-programnya antara lain, pertama Capacity Building, Leadership Training, Future Challenge. Kedua, Exchange Program Heritage Experience, Culture Exchange. Dan yang ketiga, Community Development, Tutor untuk anak-anak TKI di Malaysia, serta Voluneer di EuB (Edukasi untuk bangsa)," paparnya.
Disinggung apakah ada yang ingin disampaikan ke Pemda Boltim, spontan ia menjawab yah.
Kata dia, kedepan harus ada regenerasi. Menurutnya Pemuda Boltim banyak yang punya potensi namun belum ter-ekspos. Sudah banyak yang berjuang dan secara tidak langsung tela membawa nama daerah Boltim baik itu di tingkat nasional maupun Internaional namun hal ini harus ada Katalisator dan dukungan moril dari berbagai pihak.
"Sudah saatnya kita sadar bahwa Pemuda Boltim sudah memiliki nyawa dan perlu mendapatkan perhatian khusus," tukasnya.
Mungkin kedepan kegiatan kepemudaan juga bisa dibuat rapi dan difasilitasi sama seperti kegiatan olahraga. Agar pemuda-pemuda yang memiliki potensi tertentu bisa terbantukan.
(Matt/Rey)