Manadotopnews.com - 30an Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Manado terjerat operasi rutin Satuan Polisi Pamong Praja ...
Manadotopnews.com - 30an Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Manado terjerat operasi rutin Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) yang bekerja sama dengan tim Gempita, Selasa (19/9). Para ASN ini disidak saat berada di luar kantor saat jam kerja.
"seperti yg kita dapati di lapangan saat sidak seperti guru-guru yg di tanya petugas mereka mengatakan sudah jam pulang,padahal masih jam 02:00 saat saya mengkroscek kembali ke Dinas Pendidikan, jam pulang dari guru adalah jam 03:00.nntinya saya akan berkordinasi lagi dengan dinas pendidikan. Jadi kami dari Satpol-PP dan Gempita Manado mengadakan operasi rutin ini agar para ASN bisa lebih kooperatif lagi" Deddy Markus Nale, Kabid Tribun dan tranmas.
Terpisah, Ketua Gempita Kota Manado menyatakan, team Gempita adalah satuan khusus dari Pemkot Manado, bersama Sat pol PP melakukan operasi sidak terhadap ASN yg berada di luar kantor saat jam kerja dan ini hanyalah operasi pendataan.
"Nantinya kami akan berkordinasi dengan dinas2 yg terkait atau pun SKPD dan Provinsi Manado terhadap anggota-anggota ASN yang berada di luar saat jam kerja," katanya.
Salah satu ASN yang terkena sidak saat berada di rumah makan yakni, Guru SMP Negeri 1 Manado saat jam kerja pada pukul 10:21,saat di tanya petugas Satpol-PP mengatakan.
"Magh saya sudah kambuh makanya saya singgah makan dulu saya di tugaskan sebgai guru pendamping di SMK 1 Manado " ujarnya, sambil petugas memeriksa surat tugasnya.
Tak hanya di sejumlah rumah makan dan tempat nongkrong, sejumlah titik perbelanjaan juga menjadi fokus operasi ASN yang tak disiplin ini. Sejumlah ASN-pun terjerat, namun mereka tidak bersedia memberikan alasan yang jelas dan parahnya juga tidak mau didata. (Dany)