Ilustrasi Manadotopnews.com -Perihal insiden padamnya aliran listrik yang terjadi saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Manado p...
Ilustrasi |
Manadotopnews.com -Perihal insiden padamnya aliran listrik yang terjadi saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo di Manado pada Rabu (15/11) lalu, PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo mengkonfirmasi bahwasannya telah terjadi pemadaman pada jalur jaringan 20 KV yang mensuplai listrik bagi pelanggan daerah Sario, Malalayang dan Boulevard.
Pemadaman disebabkan adanya gangguan pada travo di Gardu Induk Teling pada pukul 23:54 WITA. Dimana, petugas PLN langsung melakukan upaya penormalan. Aliran listrik kembali normal pukul 00:14 WITA sebelum rombongan Presiden Jokowi mendarat di Manado. Namun saat dilakukan pemindahan suplai listrik, terjadi kendala teknis yang disebabkan Automatic Transfer Switch (ATS) milik pihak hotel . ATS merupakan alat pemindah suplai listrik otomatis aliran listrik dari PLN ke genset atau sebaliknya.
"Sebelumnya PLN telah melakukan antisipasi untuk meminimalisasi terjadinya pemadaman dengan melakukan pemangkasan pohon yang mendekati jaringan secara besar-besaran terutama di Kota Manado dan sekitarnya. Selain itu, PLN Wilayah Suluttenggo juga telah melakukan pemeliharaan Gardu Induk Teling dan berkoordinasi dengan Pemerintah setempat dalam rangka meningkatkan keandalan listrik di wilayah kerja PLN Suluttenggo menyambut periode natal dan tahun baru," ujar General Manager (GM) PT PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo Edison Sipahutar melalui DM Hukum dan Humas Jantje Rau.
Lanjut Rau, adapun kejadian padam listrik di Graha Gubernuran saat Presiden menghadiri Kongres GMNI, dikarenakan adanya permasalahan teknis. Satu hari sebelum acara, telah dilakukan pengujian terhadap genset (kapasitas 200 kW) milik pemda oleh pihak PLN sesuai dengan Standard Operating Procedure pada saat kunjungan tamu VVIP. Hal ini dilakukan untuk memastikan genset berfungsi dengan baik karena listrik akan disuplai melalui genset tersebut pada saat acara berlangsung.
"Pengujian ini disaksikan juga oleh pihak Pemda. Namun, pada saat acara berlangsung, suplai listirk dari genset tidak berjalan mulus, kemudian genset shutdown secara tiba-tiba dan saat itu juga oleh petugass PLN yang bertugas di graha gubernuran, aliran listrik langsung dialihkan ke jaringan PLN dalam waktu 12 detik," jelas Rau melalui rilis yang diterima media ini pada Jumat (17/11) kemarin.
"Setelah peralihan suplai tersebut, sudah tidak ada lagi gangguan (pemadaman) yang terjadi hingga acara selesai," pungkasnya. (*Shaker)